Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Aku, Sebatang Rokok dan Pematik Api

3 Juli 2020   17:31 Diperbarui: 3 Juli 2020   17:44 982 27
Aku, Sebatang Rokok dan Pematik Api

Sebatang rokok di sela jari
kupilin-pilin ditingkahi resah hati
huru-hara di kepala seakan tiada henti
laksana godam menghantam bertubi-tubi

Berkecamuk gundah
seperti lambung Kapal pecah
bersarang resah
laksana Samurai tengah di asah

Rokok dan pematik api
dua sejoli yang kerap kukantongi
kubawa kemanapun aku pergi
keduanya menjadi kawan sejati

Tanpa keduanya setidaknya
aku tak mungkin Harakiri
mengenang cinta yang sudah Basi
milik Betina keji yang piawai bermain hati

Ada lega yang sesaki rongga dada
lenyapkan murka yang bercokol di kepala
tak ada lagi senyum kecut di air muka
bara dendam sontak padam seketika

Kunyalakan pematik api
dengan ujung jari
seiring terbakar batang rokok
terbakar pula kisahku

Menjadi serpihan debu waktu

***
Hera Veronica
Jakarta | 3 Juli 2020 | 17:25



KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun