Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Rembulan Terkoyak Taring Serigala

27 Juni 2020   22:00 Diperbarui: 27 Juni 2020   22:49 435 33
Rembulan terkoyak taring Serigala

Lolongan Serigala menggema
memecah keheningan
seiring Orkestra malam
megah di perdengarkan

Para penghuni Bumi
sebagian asyik masyuk
berkemul dalam selimut mimpi
setelah seharian memerah keringat

Kolong Langit nampak sunyi
terlihat gelandangan
dalam rumah kardusnya
tidur tak nyeyak di dera lapar

Lampu jalan nyalanya seakan Sekarat
seiring geliat kehidupan malam
yang tiada matinya
ada yang gemar mencekik Botol

Dengan berjalan sempoyongan
lalu tersungkur di samping selokan
sambil mencercau dengan mulut berbusa
serta mata merah menyala

Ada Bidadari Binal
dengan kerlingan mata Nakal
tawarkan kehangatan
dengan sebatang rokok di sela jari

Ada lelaki sangar
dengan sebilah belati terhunus ditangannya
buas seakan hendak menerkam
membuat usus terburai

Ada yang merangkai aksara terserak
menjadi larik Puisi
seraya menyeruput kopi
sembari menatap rembulan pucat pasi


***
Hera Veronica
Jakarta | 27 Juni 2020 | 21:48


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun