Sehelai daun terpelanting dari tangkainya
di ombang ambing Sang Bayu
lalu luruh ke tanah
Mendarat manis di atas bebatuan
di pasir putih nan landai
di permukaan aspal yang keras
Helai demi helai berjatuhan
seiring telah masanya ia gugur
menguning di telan usia
Di gantikan tunas muda
yang menghijau elok rupa
segarkan panca indra
Dedaunan rimbun
menggantung di pepohonan
menari-nari di ujung tangkainya
Di tabuh angin bergelayut manis
terjatuh tanpa mengaduh
sebelum akhirnya terjerembab
Dan berpasrah diri ikuti
kemanapun hembusan angin membawanya
tak satupun dapat menahan
Bisa jadi tanpa sengaja terinjak
alas kaki para penghuni Bumi
yang mencetak jejak