Taukah kau
kau semangat hidup aku
dimana kurasakan hari-hari
Kulalui sedemikian berat terasa ringan
seringan kakiku untuk melangkah
aku menapaki hari ditemani senyummu
Bangkitkan gairahku kian menggebu
seperti halnya seorang penabuh Drum
memukul Snare drum dengan Sticknya
Seirama hentakkan pada Pedal
dengan tidak liar dan membabi buta
mengikuti irama yang ada
Yaitu detak jantungku
aku merindukanmu dalam setiap
seruputan pada secangkir kopi
Kuhadirkan kau disini
dalam ruang imagi
bercengkrama dalam sunyi
Bersamamu setiap tegukannya
terasa nikmat puasakan dahaga jiwa
akan kawan bicara
Tak pernah bosan kuhadirkan kau disini
hingga kopiku tandas
tak menyisakan ampas
Aku cukup merasa bahagia
meski kau tak pernah menjelma dalam nyata
dalam diam aku merindumu
Secangkir kopi rindu
aku menyeduhnya untukmu
maka seruputlah
***
Hera Veronica
Jakarta | 24 Juni 2020 | 09:27