Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Pagi dalam Cangkir Kopi

13 Juni 2020   07:33 Diperbarui: 13 Juni 2020   07:53 98 15
Menikmati serambi pagi
dalam cangkir kopi
yang masih di penuhi kepulan asap

Di bale-bale bambu
duduk bersila
layaknya seorang pertapa

Seraya menikmati orkestra pagi
dengan sebatang rokok
di sela jari

Burung-burung riuh
mencercah angkasa raya
dengan nyanyiannya

Kidung khas pagi
yang senantiasa di nanti
merdu menyapa telinga

Tak jauh dari tempat dudukku
ayam jago tengah mencari makan
dengan mengetukkan paruhnya

Menghujam tanah
mengais-ngais sesuatu
barangkali menemukan cacing tanah

Dan butiran embun
mendarat manis
pada kelopak-kelopak bunga

Ditingkahi kabut tipis
nan sejuk lagi segar
mengundang asa basuh wajah

Sementara sinar Mentari genit
menyentuh kulit
dengan bias cahayanya

Dan lalu lalang orang
menjejakkan alas kakinya
di jalanan yang masih tanah

Mencetak harapan
akan kehidupan normal
dan enyahlah pandemi

Ah pagi terlalu indah
untuk di lewatkan begitu saja
banyak hal-hal manis

Dapat di nikmati
dalam setiap tegukkan kopi
dan tarikan nafas

Seiring kepulan asap
dari ujung batang sigar
yang terbakar dan menjadi bara


***
Hera Veronica
Jakarta | 13 Juni 2020 | 07:25

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun