Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Bangkitlah Satriaku

10 Juni 2020   11:31 Diperbarui: 10 Juni 2020   11:34 138 17
Boleh jadi realita menamparmu
dan memukulmu telak
membuatmu mundur setapak
dan membuatmu limbung
sukar untuk bergerak

Dan boleh jadi kau merasa
langit di atas kepalamu runtuh seketika
dan kau merasa gamang
seperti orang yang kehilangan pegangan
seperti bahtera yg terombang ambing ombak

Boleh jadi kau merasa tengah berada
di titik nadir hidupmu
membuatmu kehilangan tempat berpijak
dan boleh jadi kali ini kau merasa
takdir sungguh tak berpihak padamu

Hei... satu hal yang harus kau tau
kau mengenalku bukan hanya
dalam waktu yang singkat
dan itu tak tak bisa di hitung
dengan jari-jemarimu

Camkan baik-baik
kalaupun kau terjatuh
aku akan menggapaimu
meraih lenganmu hingga kau
dapat berdiri tegak

Aku akan memapahmu
memompa semangatmu
menyuntikkan ambisimu
menggedor hasratmu
dan kobarkan naluri juangmu

Usah sedikitpun kau ragu
kau pikir aku akan melangkah pergi darimu
menjauh saat kau terjatuh
menyingkir dari kehidupanmu
maaf itu bukan aku!

Kau dan Aku...
adalah petarung tangguh
selama ini kehidupan mengajari kita
bukan hanya untuk bertahan hidup
akan tetapi keluar sebagai Sang Pemenang

Selama ini kita selalu berpacu dengan waktu
berlomba-lomba meraih Bintang Harapan
wujudkan mimpi-mimpi tanpa kenal lelah
lelah yang kelak terbayar satu hari nanti
begitu kita senantiasa menghibur diri

Bangkitlah Satriaku...
lihat Bintang yang bersinar terang
di langit malam
lihat Matahari yang setiap saat
menghangati Bumi

Lihat aku yng selalu menguntai do'a untukmu
di setiap derap langkah gagahmu
di setiap kepalan tinjumu
pecahkan kerasnya karang kehidupan
dengan keperkasaanmu serta keberanianmu

Jangan lemah seperti seorang pesakitan
yang tunduk pasrah dengan keadaan
dan meyerah kalah pada nasib
ambisi mengalir kental
di nadimu dan nadiku

***
Hera Veronica
Jakarta | 10 Juni 2020 | 11:30

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun