pandengarannya sudah banyak berkurang
begitupun penglihatannya
Namun semangatnya
tak pernah memudar
di balik tubuhnya yang tampak ringkih
Tak segagah dahulu
sementara teman-teman seangkatannya
telah banyak yang berpulang
Dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan
sebagai penghormatan terakhir
atas jasanya pada Bangsa dan Negara
Ia kerap bercerita dengan nada berapi-api
tentang masa mudanya
masa-masa perjuangan mengusir penjajah
Sambil sesekali di sisipi
dengan bahasa Belanda
yang masih di ingatnya dengan baik
Keriput di wajahnya gambaran nyata
lintas masa demi masa
yang menggugah nuraninya
Untuk angkat senjata Bela Negara
meski harus berdarah-darah
mengorbankan nyawa
Demi Indonesia tercinta
Tanah Tumpah Darah
demi satu kata MERDEKA...!
Kemerdekaan yang diraih
di atas tetesan darah, keringat dan air mata
di atas perjuangan yang tak mudah
Kemerdekaan yang kini bisa dinikmati
generasi penerusnya tanpa bersusah payah
hidup nyaman tanpa Perang
Tanpa adanya perbudakan
menjadi Bangsa yang berdaulat
yang dapat berkata lantang
Saya INDONESIA....!
saat ini yang harus diperangi
yaitu Kebodohan, Kemiskinan dan Kemalasan
Written By Hera Veronica
Jakarta, April 26,2020