Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Lelaki Pengecap Zaman

26 April 2020   21:02 Diperbarui: 26 April 2020   21:00 86 16
Usianya hampir seabad
pandengarannya sudah banyak berkurang
begitupun penglihatannya

Namun semangatnya
tak pernah memudar
di balik tubuhnya yang tampak ringkih

Tak segagah dahulu
sementara teman-teman seangkatannya
telah banyak yang berpulang

Dan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan
sebagai penghormatan terakhir
atas jasanya pada Bangsa dan Negara

Ia kerap bercerita dengan nada berapi-api
tentang masa mudanya
masa-masa perjuangan mengusir penjajah

Sambil sesekali di sisipi
dengan bahasa Belanda
yang masih di ingatnya dengan baik

Keriput di wajahnya gambaran nyata
lintas masa demi masa
yang menggugah nuraninya

Untuk angkat senjata Bela Negara
meski harus berdarah-darah
mengorbankan nyawa

Demi Indonesia tercinta
Tanah Tumpah Darah
demi satu kata MERDEKA...!

Kemerdekaan yang diraih
di atas tetesan darah, keringat dan air mata
di atas perjuangan yang tak mudah

Kemerdekaan yang kini bisa dinikmati
generasi penerusnya tanpa bersusah payah
hidup nyaman tanpa Perang

Tanpa adanya perbudakan
menjadi Bangsa yang berdaulat
yang dapat berkata lantang

Saya INDONESIA....!
saat ini yang harus diperangi
yaitu Kebodohan, Kemiskinan dan Kemalasan

Written By Hera Veronica
Jakarta, April 26,2020

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun