Meski belum pernah saya melakukan survey secara khusus, namun di beberapa kota yang pernah saya singgahi, nuansa gaya hidup para BULOKER sangatlah terasa. Nampaknya tidak hanya satu atau dua orang saja yang memutuskan hidup sebagai BULOKER ini. Ternyata sangat banyak. Umumnya adalah para kaum pekerja, dengan segala variasi pekerjaan. Gaya hidup sebagai BULOKER tidak hanya dimiliki oleh satu komunitas pekerja sektor tertentu atau kaum pekerja dengan tingkat penghasilan tertentu. Sangat beragam.
Dahulu, seolah tidak terfikirkan oleh saya bahwa kehidupan berkeluarga harus berpisah karena sesuatu sebab. Kala itu, kalaupun berpisah adalah karena bersifat insidentil, mungkin karena sesuatu tugas. Dulu, seorang ayah yang meninggalkan keluarganya karena urusan dagang atau dinas paling-paling hanya beberapa hari saja dan bukan sebuah keteraturan jadual yang akan berulang-ulang. Sangat insidentil.
Lain dulu lain sekarang ....
Saat ini, di mana tuntutan dinamika bisnis dan dunia kerja bergerak makin cepat. Kebijakan-kebijakan dan keputusan-keputusan para pengelola industri dan government harus diambil secara lebih tepat dan lebih cepat. Ada slogan yang sangat familiar di kita, " Siapa Yang Cepat akan Mengalahkan Yang Lambat". Nah, dari background yang seperti inilah, ... singkat cerita ... akhirnya memunculkan pilihan gaya hidup terbaik ... (hehe) ... sebagai BULOK.
Kenapa saya berani menyimpulkan bahwa BULOK adalah keputusan terbaik? (meskipun bilangnya pake hehe....)
Banyak hal yang harus mengikut ketika seseorang pindah lokasi kerja dari kota satu ke kota lainnya. Biaya-biaya akan muncul secara otomatis, yaitu biaya pindah atau akomodasi proses kepindahan, biaya atau sewa rumah tinggal dan biaya pindah sekolah bagi anak-anaknya. Kesemua komponen biaya tersebut, tentu tidaklah kecil. Belum lagi, adanya kemungkinan resiko kerusakan terhadap perabot-perabot rumah tanggan yang dipindahkan tentunya juga akan memunculkan ekstensi biaya-biaya lain.
Dari sisi psikologis, bahwa masuk ke dalam lingkungan tempat tinggal baru bagi keluarga tentu juga membutuhkan efforts penyesuaian yang terkadang sulit. Masuk lingkungan sekolah yang baru juga akan bertemukan dangan tantangan-tantangan yang sama. Di sisi lain, jika lingkungan lama telah dirasakan sangat cocok dan nyaman, maka akan menjadi pertimbangan penting pula. Alih-alih berkorban dengan segala hal yang belum pasti di lingkungan baru, kenapa tidak dicoba dengan alternatif BULOK. Itulah kira-kira sedikit gambaran bahwa di balik layar pilihan bergaya BULOK ternyata banyak hal yang harus dipertimbangkan.
Akhirnya ....
Bahwa BULOK sangat boleh jadi adalah pilihan terbaik yang harus diambil oleh suatu keluarga. Namun ada hal-hal yang bersifat ideal yang harus tetap menjadi referensi dan pengingat para BULOKER sehingga penyimpangan atas nilai-nilai ideal dapat diminimalisir.
Bahwa sebuah keluarga, idealnya adalah berkumpul menyatu baik secara fisik ataupun visi diantara seluruh anggota keluarga. Dengan kondisi ini maka segala proses operasional kehidupan berkeluarga tersebut akan secara maksimal dan optimal dapat dilalui dengan baik. Masing-masing komponen akan secara maksimal dan optimal menampilkan segala potensi terbaiknya sehingga visi ideal keluarga akan lebih mudah untuk dicapai.
Bahwa tantangan kehidupan seorang BULOKER sangatlah tidak sederhana. Berpisah dengan keluarga baik isteri atau anak-anak tentunya akan memunculkan efek psikologis baik bagi si ayah atau anggota lainnya. Godaan-godaan kehidupan hedonis saat ini juga tidak bisa dianggap remeh.
Bahwa apapun tantangan dan resiko yang akan muncul, kalaulah BULOK adalah sudah ditetapkan sebagai The Best Choice, maka hal terpenting yang harus dikuatkan adalah KOMITMEN untuk melakukan peran sebagai seorang BULOKER yang The Best pula.
Be a Good BULOKER.