Ternyata benar, baru saja sehari kami berpisah, rasa rindu untuk bertemu itu menyiksaku. Ketika malam itu Kinanti menelponku, seperti ada yang lain, aku begitu bahagia menerima teleponnya bak seorang ABG yang memang sedang menunggu telpon dari kekasihnya.
KEMBALI KE ARTIKEL