saya kira lagu ini sudah sangat dikenal oleh seluruh rakyat indonesia.
pagi ini saya terbangun dengan rasa hampa dan disaat seketika itu pula, roh membangunkan saya dari visi yang mulai luluh!
oh lihat ibu pertiwi..
begitu katanya.
melonjak kaget, namun bingung apa yang harus dilakukan, saia nyalakan piranti saya dan mencarinya di dunia maya, keseluruhan lirik yang hilang dari otak saya.
dan ditemukanlah
oh lihat ibu pertiwi sedang bersusah hati
air matanya berlinang
mas intannya terkenang
hutan gunung sawah lautan,
simpanan kekayaan..
kini ibu sedang lara,
merintih dan berdoa.
melihat lirik selanjutnya, hati saya mencelos sedalam-dalamnya!
mungin ini esensi visi yang selalu terpeleset dari gengaman saya dan seluruh anak indonesia.
lagu ini hanya diingat sepenggal, seperti saya yang hanya mengingatnya sepenggal saja.
dan saya membacanya lagi...
oh lihat ibu pertiwi...
kami datang berbakti..
lihatlah putra putri mu,
menggembirakan ibu.
setetes air mata menjatuhi pelataran pipi saya, dan dilanjutkan dengan banjuran yang lain..
dan kemudian saya menemukan sebuah lagu, dinyanyikan oleh margie segers dan mendendangkannya
hasilnya sama..
hanya bait pertama saja yang dilantunkan..
bahkan dinyanyikan dengan paduan suara indah berulang kali..
mana perjuangannya?
mana hasratmu mengenbirakan ibu? yang kita tahu hanya ibu sedang manangis dan merintih..
lalu apa yang bisa kita lakukan???
semuanya!!
semuanya sampah,
jika hanya diam!
termasuk saya!
inikah kita?
yang hanya mengingat sesuatu yang pedih tanpa memperjuangkan sesuatu untuknya?
lalu kembail ke lirik selanjutnya..
ibu kami tetap cinta..
putramu yang setia..
manjaga harta pusaka,
untuk nusa dan bangsa...
seberapa menggugah hal ini kepadamu,
seberapa hambarkah indonesia terhadapmu?
semua kembali kepada kita
dan apakah kita menjadikannya berharga untuk diperjuangkan
atau bertetap hati pada rintihan
sampai kepada saat ibu terangkat ke surga?
written 5th march 2010