Sedari tadi wanita cantik itu mondar-mandir di depanku dan hanya memandang sekilas. Berusaha menyentuh pun tidak. Ia lebih memilih berada di sisi lain, mencoba sepatu indah bertumit, berwarna coklat keemasan. Matanya berbinar sambil mematut diri di depan cermin.
KEMBALI KE ARTIKEL