Situasi di Asia Timur saat ini telah berubah menjadi semacam 'panggung sandiwara nuklir', di mana setiap aktor utama memegang skripnya sendiri, siap untuk memberikan aksi spektakuler kapan saja. Di tengah panggung, Korea Utara (Korut) mengguncang situasi dengan perjanjian strategis terbarunya bersama Rusia. Ini bukan hanya kesepakatan biasa, melainkan aliansi anti-Barat yang dirancang untuk meningkatkan kerjasama militer yang mencakup pengembangan senjata nuklir dan teknologi rudal yang lebih canggih. Di sisi lain, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang bersama Amerika Serikat (AS) terlihat semakin intens dalam persiapan perang mereka, meningkatkan sistem pertahanan rudal dan melakukan latihan militer dengan lebih keras nyaris seperti orkestra perang yang menunggu dimulainya simfoni destruktif.
KEMBALI KE ARTIKEL