Seperti yang kita tahu pak SBY mengatakan bahwa isu-isu yang beredar selama ini adalah fitnah, fitnah yang ingin menjatuhkan demokrat dan kredibilitas SBY tentunya..."Kalau berani hadapi langsung, jangan jadi pengecut"....
Mendengarkan wawancara live di Metro TV, di mana M. Nazarudin dikonfrontir langsung dengan Sekjen MK Djanedri M Gaffar, membuat saya tambah miris aja dengan kondisi negeri ini.
M. Nazarudin mengatakan bahwa Sekjen Mk sering bertemu dia untuk membahas masalah perubahan anggaran di MK, hal ini yang menjadi senjata buat M. nazarudin untuk menyandera Sekjen MK Djanedri M Gaffar.
Ternyata benar adanya apa yang dikatakan mahfud MD, bahwa semua saling tersandera dari yang atas sampai yang bawah, sehinggan memang perlu keberanian untuk memotong mata rantai tersebut.
Terlepas dari itu, yang menjadi ganjalan dibenak saya sekarang adalah:
1. kenapa M. Nazarudin bisa diwawancara oleh Metro TV ?
2. bagaimana orang-orang Metro TV melacak keberadaan M. Nazarudin?
3. kalau metro TV aja bisa melacak keberadaan M. nazarudin, kanapa semua orang pada heboh atas "hilang" nya M. nazarudin ?
4. kalau seandainya Metro TV tidak bisa melacak M. Nazarudin , apakah pihak M. Nazarudin lah yang menghubingi Metro tv ?
5. kenapa Metro TV?
6. kenapa bukan TV ONE? Kenapa bukan TVRI? Kenapa bukan TV lain? Kenapa bukan infotainment?
Adakah yang bisa menjawab....karena menurut saya, harusnya pihak M. nazarudin butuh panggung untuk meng-counter "berita-berita miring" di semua media. [heni agustini]
