Di sebuah tubuh malam. Angin bercerai gurah menghembus bukti-bukti bisu. Bulu mata sontak basah, mengalir menjadi gerimis pecundang.
Kening pipimu basah kuyup, aku sedang di pelukan malam yang indah berucap. Hai, engkau kah sebuah musim itu?
Dingin itu sedang merayu mengalir berujar, pandai bernyanyi dalam misteri pelukan yang kian berlabuh di telang musim.
2024