Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Negeri Awan Kelabu

25 Januari 2024   16:15 Diperbarui: 11 April 2024   00:39 57 4
Negeri awan kelabu

Dari mendung ke mendung, hujan tak pastinya turun. Daun pun akan menguning, manusia tidak semestinya mati terbunuh.

Badai-badai seakan murka, laut-laut tak lagi membiru. Burung-burung tak lagi berjalan, ikan-ikan terdampar beriringan.

Hutan-hutan ludes, tanah-tanah menjadi batu. Satwa berhamburan diperumahan, orang-orang berhamburan, berlari membawa diri.

Mayat-mayat bergelimpangan, peneror tertawa terbahak-bahak. Berdasi, berjasa, garap daun-daunan haram.

Arsip-arsip palsu menyebar, pegadaian sepihak, otak-otak tepung keju. Manis di awal, akhirnya terkubur mati menjadi santapan cacing tanah.

Luka-luka berhamburan. mati, dimana-mana. Tulang-tulang, berhamburan. Bahkan, ada tima yang membedil.

Negeri awan kelabu
Awan  kelabu
Kelabu

Nyerinya di negeri
Awan kelabu

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun