Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Kopi dan Dua Remaja

15 Januari 2024   19:26 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:06 60 5

Kopi dan Dua Remaja

Mulai kata, sore yang berjalan pada pelukan malam. Di ruas jalan, motor berkaki lalu-lalang. Tak lupa hujan menghampiri sebentar, lalu di usir pergi dengan kilat yang menyambar suatu kota.

Di meja, sebuah rumah kopi. Dua gelas dan dua orang remaja kesendirian dalam menyambut kopi dengan kacamata yang hitam. Berjalan pada cerita asrama, kilas balik penghubung peristiwa.

Sambil rias wajah dengan soda kecewa, setelah cintanya sebelah pulau lekas meninggalkannya dengan sepakan keras yang mengganjal pada hati. Cinta yang bertepuk sebelah tangan dan membuang segala cerita.

Kopi dan dua remaja dalam kesendirian, biji-bijian yang turun telah berhenti. Duo gelas, tinggal bubuk kopi. Lambat-laun, dinginnya datang dan memaksa kami pergi dengan meninggalkan sepersepuluh kertas di muka meja.

Semolowaru, 15 Januari 2014


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun