Di jaman modren seperti saat ini untuk menemukan orang-orang yang mau menjadi pendengar yang baik sudah sangat sulit untuk di temukan, meskipun ada satu atau dua orang saja. Karena dampak dari perkembangan jaman dan kemajuan teknologi.
Dilihat dari realita yang ada dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai kebanyakan orang sibuk dengan pekerjaannya, berhadapan dengan komputer ataupun laptop, berhadapan dengan handphone androidnya dan lain sebagainya dari pada berinteraksi dengan orang disekitarnya.
Para pembaca yang budiman menjadi pendengar yang baik sepertinya gampang-gampang susah, oleh karena dilihat dari realita yang ada baik di dalam keluarga, lingkungan masyarakat, bahkan antara orang perorangan saat berkomunikasi atau berdiskusi dalam suatu forum atau pertemuan saat seseorang berbicara atau memberi materi dalam suatau pertemuan resmi, di lihat dari ekspresi dan bahasa tubuh dalam diri orang -orang tersebut lagaknya mendengar namun dilihat dari ekspresi pikirannya tidak fokus pada pembicara yang ada, mereka mendengar namun perhatiannya tidak terfokus. orang-orang seperti ini tidak dapat digolongkan menjadi pendengar yang baik.
Para pembaca yang baik ada tiga kata yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya, ketiga kata ini juga tidak terlepas dari kehidupan kita dan dapat di bilang sangat berpengaruh dan melekat dengan diri kita, ketiga kata itu yakni " Mendengar, Mendengarkan dan Menyimak (M3) apabila ketiga kata ini selalu dihayati dalam kehidupan kita maka sudah tentu kita adalah orang-orang yang dapat dikatakan sebagai golongan Pendengar yang baik.
Untuk memperjelas ketiga kata di atas maka disini akan diulas arti sederhana dari kata-kata itu yakni :
Yang pertama " Mendengar " kata ini dapat diartikan sebagai reaksi untuk menangkap suara atau bunyi-bunyian dengan menggunakan Indra pendengaran yakni telinga, sadar atau tidak, kalau ada bunyi, reaksi Indra pendengar kita akan menangkap bunyi-bunyi tersebut tanpa ada unsur kesengajaan.
Yang kedua " Mendengarkan " kata ini berkaitan erat dengan seseorang sebagai pelaku yang mendengar akan sesuatu hal dengan sungguh-sungguh dan yang ketiga adalah " Menyimak " arti dari kata ini sangat berhubungan erat dengan kedua kata diatas yakni mendengar dan mendengarkan yang dengan pemahaman atau pengertiannya sudah sampai ke tingkat apresiasi.
Para pembaca dari pengertian masing-masing kata diatas ada perbedaan antara ketiganya namun saling melengkapi dan sangat berpengaruh terhadap kita, proses mendengar terjadi tanpa perencanaan atau secara kebetulan.
Sedangkan dalam menyimak, faktor kesengajaan cukup besar, lebih besar dari mendengarkan karena dalam kegiatan menyimak ada usaha memahami apa yang disampaikan pembicara sedangkan dalam kegiatan mendengarkan tingkatan pemahaman belum dilakukan oleh karena hanya ada reaksi untuk mendengarkan apa yang disampaikan.
Para pembaca menjadi pendengar yang baik berarti mendengarkan dengan seluruh diri peribadi kita, tidak hanya mendengarkan dengan telinga, tetapi juga menunjukkan kesungguhan kita melalui posisi dan gerak bahasa tubuh kita.
Menjadi pendengar yang baik berarti memberikan atensi dan dukungan kepada orang yang sedang bercerita dengan berusaha untuk memaknai setiap pembicaraan yang di utarakannya, karena menjadi pendengar yang baik akan mendatangkan banyak manfaat yaitu meningkatkan hubungan dalam kehidupan peribadi dengan sesama kita.
Membantu memecahkan persoalan-persoalan yang dialami oleh diri sendiri dan orang lain, dan juga dapat mempelajari berbagai sudut pandang untuk memperluas pemahaman kita tentang " bagaimana menjadi pendengar yang baik " dan juga kita tidak hanya memperkaya pengetahuan kita akan suatu hal, tetapi kita juga dapat belajar nilai-nilai kehidupan dari pengalaman orang lain.
Para pembaca yang budiman cobalah belajar untuk menjadi pendengar yang baik. Dengarkan dan pahami setiap orang yang bercerita dan berbicara kepada kita dan selalu berikan perhatian kepadanya saat dirinya sedang menyampaikan segala sesuatu.
Hal ini akan membuat mereka merasa diperhatikan dan dihargai sehingga kita dapat dikatakan menjadi pendengar dan pemerhati yang baik. Dan berlakulah dengan sikap yang tulus kepada sesama tanpa membeda-bedakan dan bila ingin merasakan perbuatan positif dalam hidup, bersikaplah dengan sopan kepada siapa saja oleh karena perilaku baik akan mencerminkan kepribadian yang baik pula.
Semoga bermanfaat
Hengki Mau.