Ajang Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) ke XI tahun ini dilaksanakan di Mataram, Nusa Tenggara Barat tepatnya di Pulau Lombok. Dan peserta yang hadir berasal dari seluruh provinsi se-Indonesia. Dan setelah beberapa hari menikmati alam Lombok –Nusa Tenggara Barat, ternyata ada sebuah contradictio in terminis. Berita yang santer terdengar belakangan ini tentang NTB adalah kasus kekerasan HAM yang terjadi di Bima. Barangkali tidak sedikit yang mengetahui atau setidaknya mendengar berita tentang kasus Bima, NTB. Namun isu kegusaran yang pernah terjadi tersebut akan luruh setelah melihat betapa indahnya pulau Lombok ini. NTB yang sempat diterpa isu tersebut ternyata tidaklah se’gelap’ seperti yang diberitakan di televisi atau di media-media cetak. Bagaimana tidak? Ketika hari kedua saya berada disini, saya melihat begitu banyak pantai nan indah dan puncak-puncak bukit nan teduh. Betapapun indahnya pantai Kuta, Bali ataupun teduhnya puncak-puncak di Bogor, namun ketika di Pulau Lombok NTB ini, semua kompleksitas antara indah pantai dan teduh puncak bisa dinikmati dalam satu pulau, Lombok. Ombak berlari menghampir bibir pantai, seperti mengajak kita untuk berendam di pantai Senggigi (salah satu pantai di Lombok). Selain itu masih banyak pantai yang tak kalah indahnya. Belum lagi puncak-puncak yang dipenuhi dengan vila dan resort berdiri megah di bukit-bukit yang ada di pulau ini.
KEMBALI KE ARTIKEL