Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Penyesalan Selalu Datang Terlambat

12 Oktober 2016   11:28 Diperbarui: 12 Oktober 2016   11:56 47 0
Sesungguhnya hidup di dunia ini hanyalah sebentar saja. Hidup yang penuh dengan senda gurau dan permainan belaka. Bukan hidup yang sebenarnya.  Hidup yang sebenarnya ternyata ada pada saat kita hidup yang kedua kali di alam akhirat nanti. Semua manusia yang berada di muka bumi ini akan merasakan mati sebanyak dua kali dan hidup  sebanyak dua kali juga. Informasi ini ada dalam kitab suci Al-Qur'an. QS. Ar-Rūm (30): 40"Allah yang menciptakan kamu (mati yang pertama), kemudian memberimu rezeki (hidup yang pertama), lalu mematikanmu (mati yang kedua), kemudian menghidupkanmu kembali (hidup yang kedua). Adakah di antara mereka yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu yang demikian itu? Mahasuci Dia dan Mahatinggi dari apa yang mereka persekutukan." QS. Al-Ghafir (40): 11"Mereka menjawab, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" Coba perhatikan kedua ayat tersebut di atas:

  1. Pada surat Ar-RÅ«m ayat 40, hanya Allah Yang Maha Menciptakan yaitu dengan menghidupkan dan mematikan manusia masing-masing sebanyak dua kali dan menantang tuhan-tuhan selain Dia, apakah bisa melakukan penciptaan manusia dari tiada menjadi ada seperti Diri-Nya?, kemudian mematikannya dan kemudian menghidupkannya kembali? Tujuannya supaya kita sebagai makhluk yang kosong dan penuh keseimbangan ini dapat mengambil pelajarannya di dunia, sebelum kita mati yang kedua dan dihidupkan kembali di akhirat kelak, apakah akan beroleh surga akibat perbuatan baik ataukah neraka akibat perbuatan buruk.
  2. Sedangkan pada surat Al-Ghafir ayat 11 menceritakan tentang keadaan di neraka nanti bagi orang-orang yang melakukan perbuatan buruk dan dosa. Sewaktu di dunia dahulu ia selalu menyekutukan Allah dengan tuhan-tuhan yang lain dan berbuat dosa serta perbuatan buruk, dan akhirnya ia menyesali perbuatannya tersebut dan mengakui bahwa hanya Allah, Tuhan Yang Maha Menciptakan, termasuk menciptakan dirinya sendiri sebagai manusia yang kosong. 
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun