Memangnya ada ya hidup seperti itu? Hidup tanpa membanting tulang kemudian rezeki datang sendiri. Tinggal bersantai ria lalu semua kemudahan akan datang menghampiri. Sepertinya memang ada kok hidup seperti di film animasi Doraemon. Penuh khayalan dan keinginan lalu uang datang berlipat-lipat ganda besarnya (ini menurut pelaku dan korban yang lagi tidak sadar bahwa ia tertipu hehehe...). Contoh kasusnya ada di kebanyakan masyarakat Indonesia. Yang mau saja ditipu untuk menuruti godaan setan yang terkutuk. Seperti kasus penggandaan uang yang terjadi belakangan ini, yang dilakukan oleh ketua padepokannya sendiri. Sekarang ia sudah ditangkap karena kasus pembunuhan atas santrinya sendiri yang mau melaporkan praktek palsunya tersebut dan kasus penipuan dari para korban. Apa yang dilakukan mereka (ketua maupun pengikutnya) hanyalalah keinginan untuk memperkaya diri sendiri dengan memperturutkan hawa nafsunya saja. Jika saja mereka mau mempergunakan akal sehatnya, misal ada orang yang bisa menggandakan uang, pasti orang tersebut tidak akan memberitahukan kepada orang lain, cukup orang tersebut yang kaya raya. Tetapi yang terjadi kan sebaliknya, ia hanya menipu orang lain atas bujuk rayu setan. Setan dan nenek moyangnya yaitu Iblis sudah berjanji akan selalu menggoda dan merayu manusia, seakan-akan apa yang dikerjakannya akan terasa indah dan sedap dipandang mata, padahal pekerjaannya itu hanya tipu muslihat setan belaka. QS. Al-Hijr (15): 39 قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, oleh karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, aku pasti akan jadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan mereka semuanya, QS. Al-'Ankabut (29): 38 وَعَادًا وَثَمُودَ وَقَدْ تَبَيَّنَ لَكُمْ مِنْ مَسَاكِنِهِمْ ۖ وَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَكَانُوا مُسْتَبْصِرِينَ juga (ingatlah) kaum 'Ad dan Samud, sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka. Setan telah menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan (buruk) mereka, sehingga menghalangi mereka dari jalan (Allah),sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam, Ya, mereka telah tersesat jauh sekali. Mempersekutukan Allah dengan yang lain, dan Allah tidak akan mengampuni dosa syirik itu. QS. An-Nisaa (4): 116 إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu)dan Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sungguh, dia telah tersesat jauh sekali. Mereka menggunakan keinginannya untuk mendapatkan uang yang berlipat ganda, seakan-akan yang mereka sembah itu Allah melalui aktivitas shalawat dan dzikir yang salah, padahal keinginan dengan tujuan selain Allah atau uang yang banyak itu (berhala) hanyalah sembahan selain Dia alias mereka hanya menyebah setan yang durhaka. QS. An-Nisaa (4): 117 إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا إِنَاثًا وَإِنْ يَدْعُونَ إِلَّا شَيْطَانًا مَرِيدًا Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah inasan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, QS. An-Nisaa (4): 119 وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ آذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا dan pasti akan kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka, dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya)." Barang siapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata. Begitulah kerugian yang akan mereka alami. Rugi di dunia dan juga akhirat jika apa yang setan suruh (berupa angan-angan kosong) telah mereka kerjakan. Mereka yang melakukan perbuatan buruk itu layaknya hewan ternak atau bahkan lebih buruk lagi. Pada telinga mereka ada sumbatan. Pada mata mereka ada tutup yang menghalangi. Lebih-lebih pada hati mereka yang sudah mati tidak bisa lagi memahami antara perbuatan baik dan buruk. Mereka itulah orang-orang yang lengah. QS. Al-A'raf (7): 179 وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا ۚ أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah. Ingatlah! Pendengaran kita, penglihatan kita dan hati kita adalah ciptaan Allah, dan Allah akan meminta pertanggungjawaban di hari Pembalasan nanti, apakah sudah digunakan sebagaimana mestinya untuk memahami ayat-ayat-Nya yang terdapat pada Kitab Suci Al-Quran maupun yang terhampar di alam semesta berupa sunatullah atau hukum-hukum Allah. QS. Al-Israa (17): 36 وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui.Karena pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. Allah sudah seringkali memperingatkan kita semua agar selalu berproses beragama dengan akal kecerdasan dan hati yang bersih untuk mendapatkan kepahaman dan bukan hanya mengikuti apa yang kita tidak tahu serta mengikuti dugaan saja, penuh angan-angan kosong belaka. Maka benarlah firman Allah SWT: QS. Al-Jatsiyah (45): 23 أَفَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ وَأَضَلَّهُ اللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِ وَقَلْبِهِ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِ غِشَاوَةً فَمَنْ يَهْدِيهِ مِنْ بَعْدِ اللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannyadan Allah membiarkannya sesatdengan sepengetahuan-Nya, dan Allah telah mengunci pendengaran dan hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya?Maka siapakah yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat)? Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran? Semoga bermanfaat….wallahu ‘alam bishawab. Hendro Noor HerbantoWriterpreneur | Entrepreneur | Composer | Banker$