4 Desember 2017 21:06Diperbarui: 26 Desember 2017 17:214560
Dinamika sumber daya air telah bergejolak pada level mengkhawatirkan. Sebagai inti dalam kampanye pembangunan berkelanjutan, air "disembah-sembah" sekaligus "diperkosa". Paradoks ini melenyapkan keagungan Tuhan sebagai "pemilik" bumi ini. Penguasaan semena-mena pada air ini hanya satu sudut pandang bobroknya pola pikir manusia pada alam. Mampukah benih organik menjadi juru selamat? Bukan Tuhan yang tahu, melainkan kita.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.