Lampung, 6-7 Oktober 2012
Jam ditangan saya menunjukan pukul 11 pm waktu wib saya dan kawan –kawan volunteer Jakarta yaitu:
1. Hendriyadi (Founder Sahabat Pulau)
2. Kahfi (Volunteer dari Univ. Trisakti)
3. Purwanto (Volunteer dari Univ. Trisakti)
4. Agus (Volunteer SMA Jakarta)
5. Firman (Volunteer dari Univ. Trisakti)
6.Purwadi (Volunteer dari Univ. Trisakti)
7. Hamsi (Koordinator Pendidikan Sahabat Pulau)
Berangkat menuju pelabuhan Merak - Banten dengan bus yang akan dilanjutkan ke pelabuhan Bakeuhuni Lampung dengan ferry dan sampai pada pukul 6 pagi kemudian menuju pool dan setibanya disana kami dijemput oleh volunteer Sahabat Pulau Lampung atau lebih dikenal dengan nama "SPL" menuju wisma Universitas Lampung untuk beristirahat dan makan siang. Usai santap makanan Padang, kami menuju Dinas Pemuda dan Olahraga Lampung bertemu para volunteer Sahabat Pulau dan alumni Kapal Pemuda Nusantara KAKPN untuk kemudia mendengarkan pengarahan dari founder SAHABAT PULAU, bang Hendriyadi alias Bang Acho dalam pemaparannya beliau menyampaikan poin-poin penting tentang apa dan bagaimana Sahabat Pulau itu. Para volunteer begitu antusias mendengarkan pemaparan tersebut dan juga dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab dan diskusi. Menjelang sore kami menuju pelabuhan kapal angkutan Ketapang untuk bertolak ke Pulau Pahawang bersama ke 7 volunteer Sahabat Pulau Jakarta dan guide kami mas Awan (koordinator Sahabat Pulau Chapter Lampung) yang punya semangat 45 dan tak kenal lelah menemani perjalanan kami sampai di Pulau Pahawang kami beristirahat dan makan malam bersama di salah satu rumah masyarakat sebelum kami terbagi menjadi 3 bagian untuk homestay di rumah masing-masing dan malam itu para volunteer menyempatkan untuk berdiskusi dengan beberapa warga di homestay masing-masing.
Saya sendiri bersama Kahfi homestay di rumah adik Dayu si putri cerdas yang serba kekurangan dalam kehidupan berkeluarga karena ayahnya tak melaut lagi sekian bulan lamanya karena cuaca dan faktor-faktor lainnya dirumah yang sangat sederhana beratap daun dan berdinding bambu juga beralas tanah. Saya merasakan pengalaman luar biasa betapa masih banyak saudara-saudara kita yang hidup dalam garis kemiskinan khususnya para nelayan pesisir kita yang hidup berdampingan dengan kekayaan laut yang melimpah.
Berbagi Inspirasi dengan Anak-anak
Keesokan harinya yaitu hari minggu tanggal 7 oktober kami berkumpul di sebuah tempat yang sederhana ditepi pantai nan indah di sana sudah berkumpul banyak sekali anak-anak PAUD, TK dan SD juga orang tua yang mendampingi mereka dan kami pun mulai berbagi bersama mereka yaitu belajar dan bermain serta memotivasi dan mengasah pengetahuan mereka seputar Indonesia dan beberapa hal pelajaran yang mereka pelajari semua peserta larut dalam belajar dan bermain dengan sangat antusias. Mereka mengkuti semua arahan kami dari awal sampai selesai.
Selain itu, kami juga membawa buku-buku anak ±50 buah buku dan mereka sangat menikmati membaca buku-buku yang kami bagikan untuk dibaca dan didiskusikan isinya. Acara berlanjut sampai siang hari dan begitu sangat antusias mereka mendengar, mengikuti semua yang kami berikan sampai kami berpendapat begitu sangat butuhnya mereka pencerahan dan metode belajar yang mengasikkan agar proses belajar itu dinikmati  adik-adik Sahabat Pulau Lampung. Kami sangat menikmati kebersamaan ini sekaligus bangga bisa meluangkan sedikit watku dan berbagi ilmu yang kami punya serta berbagi dengan segalah keterbatasan kami para pemuda volunteer Jakarta.
Bukan hanya kami volunteer Jakarta, namun volunteer Lampung sangat antusias datang membantu kami. Mereka datang ke Pulau pada siang harinya membantu mengajar dan berbagi dengan adik-adik asuh Sahabat Pulau di Pahawang. Lebih dari itu, Â merekalah yang menfasilitasi kami untuk datang ke Lampung bersama 7 pemuda volunteer. Jujur kami sangat terharu dengan keseriusan mereka dalam menyambut kami dan semoga menjadi bekal untuk kami berjuang bersama memajukan dan mendidik karakter anak-anak bangsa Indonesia di tengah carut marutnya bangsa ini, ada harapan dan keyakinan mendalam dari kami bahwa kami bisa dan kami mampu karena semua didasari niat tulus memajukan anak-anak pesisir Indonesia dan modal utamanya adalah "Semangat, Keyakinan dan Doa."
Menikmati Keindahan Bawah Laut
Setelah acara selesai kami diajak untuk menyebrang ke Pulau Pahawang kecil untuk relaksasi dengan snorkling dan menimati keindahan alam bawah laut Pulau Pahawang dan ini menjadi penutup yang indah di perjalanan kami di Lampung. Semoga semua apa yang kami kerjakan memberikan manfaaat sebesar besarnya baik langsung atau secara tidak langsung dan kami selalu optimis untuk berbuat dan berhenti mengeluh dan menyalahkan untuk Indonesia yang lebih baik. Saatnya kita aksi dan reaksikan semangat dan doa untuk hasil yang lebih baik. Because We are Future Leader.
*Tulisan oleh Hamsy, ditulis ulang oleh Hendriyadi.
Visit our website: www.sahabatpulau.org
Twitter: @IDsahabatpulau