Seharian tadi kita bisa mengendus semerbak bau pahlawan. Ibu-ibu berkonde dengan giat-giat produktifnya, warta-kabar di teve, atau keriuhan di media sosial. Tanggal 21 April sejak dulu selalu ibarat simulasi 17 Agustus, hari di mana bangsa Indonesia mengenang masa-masa melawan penindasan---bukan cuma Kartini, atau perempuan-perempuan hebat besertanya, tetapi juga para pahlawan yang punya andil sehingga Indonesia bisa jadi seperti sekarang ini.
KEMBALI KE ARTIKEL