Sayang sekali saat aku tanpa dengan sengaja melupakan sebuah proses.
Harap maklum,hahahaha
Beberapa perdebatan kerapkali terjadi di lututku...
Dan ketika itu beralih ke kepala dan hatiku,semuanya terasa nyaman...
Memang dengkul bukan tempat otak yang tepat,ah lupankanlah...
Namun ternyata kalian dapat membungkam mulut dan matamu.
Kalian pun dapat membantah ke egoisan kalian.
Sekali lagi aku kagum.
Ketika mata kalian beraut merah,ketika tubuh itu mengkilap,ketika tubuh itu hampir membeku,ketika tangan itu tak mulus lagi.
And standing applause goes to you!!
Sampai2 bingung aku,haruskah "yang baru" ini ku petakan dalam teman atau kluarga,awalnya demikian.
Tapi ini bukan hal penting yang perlu diperdebatkan.
Namun yang perlu diperdebatkan,kenapa MATA saya,kita,dan kalian harus berkacakaca ketika mengenangnya...
MERDEKA...!!!