Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Menguak Kisah Masa Lalu dengan Memori Foto di Zaman Manual

15 Juni 2023   17:16 Diperbarui: 15 Juni 2023   17:22 623 2
 MAKIN MANANGGUANG - Di saat  kawan sejawat melintas dgn pakaian putih abu abu dalam menunggu  oplet /angkot . Namun si malin sudah berjuang, dengan  usaha batu permata di terminal lubuak aluang.  kegigihan dan kesabaran dalam berniaga batu permata adalah sebuah jalan yang harus di jalankan si malin, yamg kadang kala ada yang terjual/laku (pacah talua ) dan kadang tidak. Malah bisa satu minggu dan  bisa satu bulan tidak pacah talua.

 Namun semua itu di lalui si malin dengan sebuah keyakinan. (di saat yang sama sedang semangat belajar ilmu keyakinan ) yang rasaki, tidak akan di ambil orang lain,  buah dari keyakinan kesabaran itulah. pada akhirnya mengantarkan si malin menjadi orang yg mandiri dan inspiratif ( tidak pernah jadi anak buah).
Selalu ada saja ide, dan tidak tinggal diam dalam setiap dalam momen yang ada.

Di jaman handphone Nokia dan ericson ( akhirnya menjadi sony Ericsson ) Si Malin men adi seorang teknisi handphone dan membuka pelatihan belajar servis handphone.

 Tentu bisa nya si malin dalam reverasi handphone dan menjadi guru privat,  tidak terlepas dari kemandirian untuk belajar dalam menganalisa sistem kerja sebuah eletronik super Micro itu. Secara  otodidak dan petunjuk di internet.

 Chating-chating bersama sama kawan di www.forum Indoflasher.com melalui Yahoo massager,  menjadikan si malin seorang teknisi yang ulung dan tempat rujukan teman dari permasalahan kerusakan handphone.

Namun ..! Semua itu ada jamannya dan setiap jaman ada orangnya.  
 
 Dengan masuknya handphone china dari jalur perdagangan bebas, membuat si malin kehilangan job untuk melanjutkan usaha teknisi.  

Kita bisa membayangkan.  Handphone dgn harga 150. Di kala rusak ,  tentu tidak bisa di perbaiki , apa lagi di saat itu handphone hanya bertumpu kepada tiga komponen  (ic), te tu berbeda dgn nokia yg harga cukup tinggi, mulai dari DTC 3 dan 4 terus ke WD dan BB5  semua ic boleh di katakan terpisah ,

Berhentilah,  si malin menjadi seorang teknisi handphone, Nmun.. tidak menyurutkan semangat untuk terus mengali ilmu dan keterampilan.

Di mulailah mengutak atik komputer  (PC).  yang di mulai dengan software sistim dan aplikasi dan di teruskan kepada hardware (mesin) yang pada akhirnya si malin lagi lagi menjadi teknisi elektronik dalam bentuk yang lain. Yaitu teknisi komputer.

Namun ..! lagi lagi.. Semua itu ada jamannya,  dan setiap jaman ada orangnya.  

"Dari semaraknya PC dan menjamurnya warnet di mana mana menjadi lahan subur bagi si malin. Namun.. semua itu terhenti dengan lahirnya Letop/note book di pasaran,  yang membuat si Malin kembali kewalahan, yang pada akhirnya secara perlahan, tapi pasti PC (komputer ) hilang di pusaran pasar di  masyarakat

Tapi ..! itulah si malin. yang di didik oleh alam dan tempa oleh  kemandirian membuat dia terus dan terus berinovasi dalam bakureh (berkerja)  semangat dan selalu mencari celah di setiap kesulitan.

"Setiap hambatan , pasti ada celah untuk di lalui".

 Itulah prinsip hidup si malin dalam mengapai asa.

 Dengan banyak barang komputer (PC) lama di setiap toko maupun gudang servis komputer.   Membangkitkan semangat si Malin dalam mendulang Emas di barang rongsokan tersebut. Seperti prosesor Intel, Intel seleron, dan pentium 2 ,3 dan 4 yg masih sangat banyak kandungan Emasnya, itu yang membuat si Malin terus semangat dalam mengapai asa yang tertinggal.

Namun.!  persaingan dengan pola Kapitalis, lagi lagi membuat si malin terduduk dan terhenti untuk sejenak. Persaingan harga mulai, dan monopoli membuat si Malin mundur secara perlahan lahan dalam mencari napas untuk terus bergerak.

"Malin manangguang"
Tidak patah arang. Terus bergerak dan mengembangkan potensi ilmu pengelolaan limbah elektronik dalam bentuk lain.  yang pada akhirnya mengelola limbah poles dan penyapuan toko Emas yang selama itu sangat jarang orang tahu.  Dengan metode pengelolahan yang di pakai si Malin, praktis dengan sistem Aquaregia (asm kuat) sistem yang di pakai di pertambangan dalam dalam mengambil buliran buliran emas yang melekat di limbah abu poles. membuat si Malin Sukses dalam pengelolahan limbah toko Emas.


Si Malin berusaha untuk merubah prinsip berusaha. Maka di mulai kerjasama dengan berbagai toko Emas dengan sistem bagi hasil (karena keterbatasan modal).  Namun..! Ini lah sebuah kesalahan.  Yang  lagi lagi membuat si Malin kehilangan job usaha. Monopoli  pemodal dengan dalih.

 "sudah bisa mengolah sendiri"

Niat baik dan prasangka baik untuk membangun ekonomi dengan  pemodal,  Yang  pada awalnya,  dari A sampai Z.  si malin  mengajarkan semua dan sampai pada pola kerja dan alat dalam sistem pengolahan.  Kembali kandas.

Membuat si Malin kembali belajar,  dari tingkah laku pelaku yang mulai berorientasi pada pemikiran Kapitalis.

 Namun..!   bukan "Malin manangguang namanya,  kalau harus parah arang.

Semangat terus pacu.

Dengan secangkir kopi, si Malin terus mengali imajinasi dan potensi diri dalam mengembangkan pemikiran yg elegan, optimis, semangat dan inovatif. terus mencari celah dan berusaha.

TUJUH TAHUN LAMANYA si Malin berkecimpung di bidang elektronik Micro dan limbah elektronik serta Toko emas. dan meninggalkan usaha batu permata  dari tahun 1999_2006. Di akhir 2006,  kembali si malin ke dunia Batu permata dengan panggilan sahabat lama yang  bolak balik malaysia batam dan singapore. Membuat si malin bersemangat kembali terjun ke dunia usaha yang sudah lama di tinggalkan.

 Semangat si malin terus di pompa/suport sahabat itu. mengingat,  kepiawaian si malin dalam Loby Loby (pendekatan ) kepada pembeli di toko emas dan pemakai serta para kolektor Batu permata. Membuat pundi pundi angka kembali  masuk ke dalam kantong si Malin.  

 Semua para pedagang mulai  mencari si Malin.

Nama melambung.  sampai sampai deringan telpon dari jauh pun menelpon menanyakan pasar Batu permata
Si Malin menjadi top, si Malin menjadi terkenal di antara para pedagang luar daerah.


Kehebatan si malin dalam meloby para pembeli batu permata, tentu melahirkan kepercayaan yanh sangat luar biasa. batu permata dan belian dengan nilai puluhan juta , sampai ratusan juta. seakan akan sesuatu barang yg sepele, dengan mudahnya si malin meminjam dalam ber minggu minggu,  bahkan berbulan bulan. Tentu dengan menjaga kepercayaan  (kepercayaan dalam dunia batu permata, tentu berbeda dgn dunia usaha lainya) yang pada akhirnya mengantarkan si malin pada dunia usaha yang  lama namun dengan corak yang  baru.

Si Malin menjadi seorang grosir di bidang batu permata.  suplay batu permata dari sahabat tadi dan di tambah dengan hilir mudiknya orang gurka (burma ) di daerah tersebut.  Membuat si malin kembali jaya, top dan terkenal. Ya..!  si  Malin makin di kenal orang dan bagai seorang dara yng yang di manjakan dan di incar banyak orang.


 Si malin bagaikan mendapat sebuah anugerah dari sang raja.

Namun. .! Lagi lagi ..Semua itu adalah. sebuah jalan yng mengantar kan si malin untuk kembali bisa lebih memahami dunia batu permata yang lebih dalam,  yng sudah Tujuh tahun di tinggalkannya.

Tikungan demi tikungan, serta fitnah dan jelek menjelekkan si malin, (dengan bahasa mahal,serta tidak asli )
Membuat si malin untuk terus kembali belajar lebih dalam di dunia yangg sudah lama di tinggalkan nya ini.

Namun ..! Bukan si malin namanya.  yang  harus patah arang dalam melihat berbagai persoalan yg di hadapi.  inovasi dalam berniaga terus di pacu, strategi demi strategi terus di pasang untuk menepis semua serangan yang di  lemparkan oleh para pembusuk terhadap si malin.

 "Namun semua itu, lagi lagi .. setiap jaman ada orangnya, dan setiap orang ada jamannya"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun