"TIGA HARI di jamu sahabat satu kampung di rantau nagari tua Siak propinsi Riau" banyak pelajaran yang di petik dari bincang bincang dengan Sang sahabat jebolan Rantau kota serambi mekah aceh H. Ali darman SE yang lebih di kenal Al Paten chaniago.
Al paten chaniago tidak hanya di kenal sebagai pengusaha, tapi.. lebih di kenal sebagai mamak nan berpikiran luas dan berhati lapang di komunitas Rang chaniago di kabupaten Siak Riau itu.
Keluarga besar Rang chaniago (KBRC) adalah persatuan suku di ranah minang yang keanggotaan melingkup seluruh rantau di nusantara dan bahkan manca negara itu. Lahir dari keinginan mengumpulkan dunsanak sesuku yang tercerai belai oleh tuntutan jaman yang merantau keseluruh pelosok nusantara, bahkan manca negara , hal inilah yang membuat Edi Riondo asli kota padang membentuk persatuan keluarga besar Rang chaniago (KBRC ) empat tahun silam di kota padang,. Serta membentuk DPD DPD Di setiap rantau di pelosok nusantara bahkan malaysia dan brunei juga tidak ketinggalan dalam membangun keluarga Rang chaniago.
Di Kabupaten Siak , tepatnya di daerah kota industri kertas perawang. berdiri dengan kokoh persatuan Rang chaniago yang di nahkodai oleh putra lubuk alung Al paten chaniago,
Terbentuknya dan di pilihnya ayah dari Dr. Tasya al fiola dan Dr.laura nurul al fiola , sebagai mamak Rang chaniago di kota perawang. Tentu tidak terlepas dari kebiasaan Al paten chaniago itu sendiri,.
Di setiap rantau yang selalu mencari dunsanak dan mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat sekitar
dan aktif di setiap kegiatan-kegiatan sosial , baik itu organisasi minang (IKMR ) dan Pariaman (PKDP) itu sendiri
KELUARGA BESAR RANG CHANIAGO /KBRC, adalah komunitas yang sesuku dengan motto "mengumpulkan yang taserak dan membangkitkan batang nan terandam ".
Dalam mengumpulkan yang terserak KBRC kabupaten Siak selalu rutin mengadakan acara bulanan dan jumat berkah serta kegiatan sosial lainnya di setiap momen momen di kota perawang dan sekitarnya. "Tidak ada yang tidak mungkin, kalau lakukan dgn niat tulus serta ikhlas dan selalu menebarkan kebajikan kepada orang lain." kata pemilik toko mas paten dan beberapa toko buku di kabupaten siak itu dgn penulis dalam ngopi di sudut pertokoan kota perawang, hal itu juga di amini oleh kamanakan satu suku, asal bukit tinggi matua.