Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Mensekolahkan Sekolah?

20 Juli 2011   06:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:32 130 0

Tulisan ini berawal dari sebuah Grup Facebook yang dinamai “Mensekolahkan sekolah”. Kang Adi sebagai motor dan yang mengajak saya untuk bergabung di grup ini. Menarik judulnya, hingga saya tak sabar ingin menulisnya, walau saya sendiri masih bertanya tanya tentang maksud dari “Mensekolahkan sekolah”. Tetapai saya ingin mencoba syering tentang pemahaman saya tentang hal ini.

Pemahaman masyarakat tentang “sekolah” setidaknya memiliki dua arti. Sekolah sebagai kata benda yakni sebuah lembaga formil tempat anak-anak belajar dan mencari ilmu. Kedua, sekolah sebagai kata kerja, yakni proses belajar menuju manusia yang lebih baik. “ saya akan “sekolah”di “sekolah”itu!” Sekolah yang yang pertama, memiliki arti proses untuk belajar, sekolah yang ke dua mengandung arti tempat belajar. Mungkin tulisan ini lebih menyoroti kepada sekolah sebagai sebuah lembaga atau tempat untuk belajar. Tetapi tidak menutup kemungkinan sekolah dalam arti yang lain juga ikut terbahas baik sengaja ataupun tidak sengaja. He3333..

Sekolah adalah sebuah lembaga pendidikan yang memiliki komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan. Dari mulai komponen struktural birokratif yang di dalamnya mencakup sistem kerja struktural dari tahap atas hingga bawah. Dengan adanya sisitem kerja struktural, dimaksudkan agarkinerja dari antar komponen memiliki tanggung jawab spesifiksehingga terbangun profesionalisme yang dapat dijadikan untuk sarana dalam pencipta sebuah misi pendidikan anak bangsa. Idealnya, dimana sekolah sebagai sistem menjadi harapan penting sebagai wadah untuk membina generasi bangsa menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Membangun Citra positif sekolah di mata masyarakat, menjadi wajib adanya. Karena apabila sekolah tidak memiliki citra positif akan memengaruhi terhadap kemajuan sekolah intu sendiri. Guru-guru yang berkualitas, manajemen yang baik, sarana dan prasarana yang lengkap, Kemampuan kepala sekolah dalam mengolah sisitem kerja, menjadi modal dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah menjadi lebih baik.

Untuk menciptakan itu semua tidak lah mudah semudah membalikan telapak tangan. Perlu adanya perjuangan, kerja keras dan kerja cerdas,kesabaran yang tanpa batas, ditunjang dengan modal baik materi maupun non materi. Materi bisa berkaitan dengan perlengkapan –perlengkaan sekolah termasuk upah yang layak untuk semua komponen yang terlibat di dalamnya. Non materi bisa berkaitan dengan kemampuan diridari seluruh komponen yang ada di sekolah tersebut.

Berkaitan dengan kemampuan diri, guru sebagai pengajar menjadi titik yang paling sentaral di sekolah. Ada sebuah peribahasa menyatakan, “anak-anakberkualitas lahir dari ibu-ibu yang berkualitas, Murid-murid berkualitas lahir dari guru-guru yang berkualitas.”Peri bahasa ini mengisyaratkan kepada orang tua yang secara tidak langsung menjadi pendukung dan penyokong anak agar meningkatkan kualitas diri sebagai orang tua. Selain itu, guru sebagai pengajar diwajibkan untuk meningkatkan kemampuan diri baik yang berkaitan materi ilmu yang akan diajarkan maupun kemampuan-kemampuan lain yang akan menjadi penunjang terciptanya pengajaran yang humanistik.

Berkaitan denga tema di atas “ Mensekolahkan sekolah”Awalan me dan akhiran an sebagai sibol progresifitas dan gerakan aktif dalam mewujudkan Sekolah idealdi mata masyarakat. Gerakan akttif yang progresif dari seluruh komponen yang terlibat menjadi modal dalam menciptakan citra pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Pemerintah sebagai penyokong dan pendukung, semakin terlibat danikut berperan aktif dalam membangun gerkan pendidikan yang termanispestasikan dalam sebuah lembaga formil yang dinamakan “Sekolah”

“Yuk, kita sekolah baik sekolah maupun anak sekolah!!!!he333…”

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun