Pembaca kompasiana dari gadget tak bisa dikesampingkan jumlahnya,bahkan mungkin persentasenya melebihi pembaca kompasiana dari komputer atau laptop. Jadi jika kompasiana tak bisa dibuka di HP,itu artinya jumlah pembaca kompasiana sudah sangat jauh berkurang. Dan kejadian ini kalo saya perhatikan sejak admin merubah tampilan, sejak saat itulah kompasiana menjadi sebuah produk yang bagi saya masih dirindukan tapi sekaligus sangat menyebalkan.
Admin kompasiana terkesan tidak menghiraukan apa yang menjadi keluh kesah pembaca setia kompasiana, beberapa waktu yang lalu,ramai-ramai di media ini para kompasianer protes...tapi sampai sekarang hasilnya mana? tak ada perubahan dan perbaikan apa-apa.
Memang sih, para pembaca tulisan ini bisa saja bilang..kalo udah gak suka,ngapain terus buka kompasiana?. gitu aja kok repot.. tapi ya itu tadi karena dilandasi rasa sayang saya terhadap kompasiana sebagai media jurnalisme warga yang sudah memiliki basis massa yang kuat,mestinya harus lebih tanggap agar kompasiana tetap menjadi yang terdepan dalam urusan media jurnalisme warga.
Admin jangan menggali kuburannya sendiri, sehingga kompasiana lambat laun akan sepi peminat dan itu jelas merugikan kita semua.