Berbisnis harusnya punya produk atau keterampilan (skill), karena hal-hal itulah yang akan dijual. Bagaimana jika belum punya produk atau belum ada keterampilan? Ya kita harus optimis gunakan produk atau skill orang lain. Jadilah marketing alias makelar everything terlebih dahulu. Syukur-syukur ternyata Anda sudah ada skill semisal memasak, ilmu memijit atau bahkan jadi tenaga serabutan.
Bagi yang belum punya produk, gunakanlah produk orang lain (produsen). Kepada produsen utarakan Anda ingin jualan produk itu. Gunakan katalog digital yang berupa gambar atau video untuk jualan Anda. Jika tidak ada, gunakan smartphone Anda untuk potret produk, membuat katalog.
Sekarang saatnya untuk menjajakan produk Anda. Media paling mudah dan gratis adalah internet. Jaman sekarang banyak yang berikan fasilitas internet gratis semisal wifi corner milik Telkom. Melalui smartphone, upload foto-foto produk itu dan jajakan melalui marketplace gratisan seperti Tokopedia, BukaLapak, UKMplasa.com, yukbisnis.com dan lainnya. Gunakan pula iklan gratis seperti olx dan di Bali sudah ada baliniaga.com
Anda harus sebarkan produk itu melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, Google+ dan Instagram. Ikuti pula forum-forum online seperti kaskus.co.id, detik, viva, kompas dan lainnya. Cantumkan nomor kontak dan email Anda. Atur waktu sehari 2 atau 3 kali untuk cek email. Dimana? Ya di wifi corner tadi.
Bagaimana cara berjualan bagi yang punya skill? Gunakan metode diatas juga. Basis jualan gunakan teknologi internet. Bagaimana jika tidak punya motor untuk ke produsen dan ke wifi corner? Ya jalan kaki! Bisa juga pinjam motor teman, dibayar dengan janji. Suatu saat jika bisnis sukses bensin nya akan dibayar.
Jadi gunakan otak untuk berfikir inovasi, bernegosiasi dan mencari solusi. Gunakan dengkul untuk pergerakan Anda dan maksimalkan fungsi raga lainnya untuk mendukung bisnis.
Libatkan Tuhan YME dan peraturan hidupNya di dunia untuk dongkrak perjalanan bisnis Anda. Setelah berusaha keras gunakan otak dan dengkul, curhatlah kepadaNya. Mintalah dalam doa dan berbagilah kepada sesama, niscaya Tuhan akan mempermudah urusan Anda.
Lambat laun bisnis Anda menghasilkan profit. Gunakan uang itu untuk pengembangan bisnis dan untuk kebutuhan hidup Anda. Pengembangan bisnis semisal beli laptop, membuat website profesional sebagai senjata utama di bisnis online. Jika masih belum mampu bayar designer web profesional, buat sendiri dulu gunakan blogspot atau weebly, beli buku tentang cara buat website, bisa karena terbiasa kok. Kemudian dana usaha itu untuk iklan marketing, cari staf, sewa kantor, mobil operasional dan lainnya.
Contoh nyata cerita ini adalah ketika saya membantu wujudkan skill memasak istri menjadi bisnis catering di Bali. Saya selain sudah berbisnis IT, juga buatkan istri website berjualan catering di Bali bernama cateringkita.com. Semua pelanggan datangnya dari online. Modal awal adalah dari DP pelanggan, dibelanjakan bahan baku kemudian dimasak. Peralatan catering bisa sewa begitupun mobil. Dapat pelunasan maka dana itu digunakan untuk kebutuhan pribadi dan pengembangan catering semisal beli alat-alat catering, stok bahan baku, dll. Bisnis catering ini masih berjalan dan mulai berkembang.
Cateringkita.com adalah ajang pembuktian bahwa website sangat sederhana pun bisa menghasilkan omzet. Sengaja dalam pembuatannya, saya cuma menggunakan template/design bawa'an dari CMS Wordpress. Jadi tidak gunakan design sendiri atau design web yang super indah. Saya ingin membuktikan bahwa kekuatan konten (isi text dan gambar serta sering update) adalah hal utama dimata calon pelanggan dan terutama mbah Google. Ya, si mbah Google akan senang dengan website yang sering di update. Puji syukur kepada Tuhan YME pembuktian itu berhasil!
Contoh lain lagi, hanya bermodalkan ilmu membuat website dan punya sumber daya sendiri yaitu web hosting, saya membuat website berjualan kerajinan kapal pinisi. Ada sebuah rumah produksi replika kapal pinisi di Kota Mojokerto yang penjualannya konvensional, dari mulut ke mulut, ikut pameran dan kadangkala menjajakan dari pintu ke pintu. Saya minta ke pemilik kerajinan itu, Pak Jemy, agar bisa ikut jualan namun lewat online. Saya mulai potret pake digital camera dan mencatat jenis serta ukurannya. Tidak lupa negosiasi harga jual dan margin profit bagi saya. Maka jadilah website di kapalpinisi.com dan orderan datang dari seluruh Indonesia.
Contoh lainnya, sahabat saya hobi adventuring. Naik gunung, camping, hiking, trekking, snorkling, diving sudah dia lakoni. Mungkin panjat pinang saja yang belum dilakoni :p. Kemampuan nya membuat website adalah modal kreatif sehingga terciptalah sebuah website penuh nuansa adventure bawah laut di wonderfulmenjangan.com. Dia pun menata usaha nya dengan kerjasama dengan guide lokal Pulau Menjangan dan mampu memberdayakan teman-teman nya. Sebagai marketing, tidak lupa memaksimalkan media sosial. Orderan pun datang dari seluruh negeri.
Jadi, diatas adalah kisah nyata wirausaha modal dengkul, otak dan Tuhan. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Asal kita mau berusaha maka keadaan akan berubah. Selamat berjuang dan yuk bisnis online!