di negeri dan tanaku sendiri
aku begitu malu pada negeriku yang katanya kaya
akan ikan, cengke dan pala
padahal rakyatnya hanya makan karang
 dan minum air laut sampai perutnya kembung
jalan berlubang-lubang
pendidikan tak merata
rumah sakit dan puskesmas tak ada di unjung-unjung negeri
manusia sakit di pikul, di dorong dibawah berkilo-kilo untuk berobat
hutan di babat oleh parah infestor
anak-anak adat mengamuk dan berteriak
demo berjilit-jilit
tapi telingan para pejabat itu buta
dan mata mereka tuli
Â
bangga aku bangga
dengan prestasi para pejabat di negeriku
trotoart mewah berkeramik
digonta-ganti di ibukota
keramiknya begitu mengkilat di jilat mentari
begitu licin untuk dijadikan wahana bermain pada musim hujan
Â
bangga aku bangga
dengan prestasi para pejabat di negeri ini
terima kasih
sudah menjadikan negeri ini empat besar termiskin di negara ini
tiap tahun rekornya tak berubah
di pertahankan mungkin sampai anak cucu
janji tinggal janji
janji ditinggal
ditinggal  bersama kaos partai
dan stiker saat kampanye
kaos partai kini berubah jadi keset kaki
tapi janji kalian yang banyak itu belum juga dibuktikan
entah kapan?
rumah tiga, 11-03-2021