Seorang lelaki merapatkan jaketnya dan melangkah cepat-cepat pada sebuah subuh yang masih dini. Adzan terdengar setengahnya, tadi dia sedikit termenung gusar karena tadinya menyangka adzan itu adalah adzan panggilan shalat subuh. Tapi air mukanya berubah lagi setelah sadar bahwa yang terdengar sekarang baru adzan awal. Dia menggelengkan kepala, kembali gusar, menyesali dirinya yang tidak memiliki jam tangan, penunjuk waktu di telepon genggamnya pun tidak bisa terbaca karena benda itu kehabisan baterai. Dia betul-betul buta waktu, yang jadi panduannya hanya langit yang masih gelap dan tentu saja adzan shubuh tadi.
KEMBALI KE ARTIKEL