Perasaan maluacapkali menjadi penghambat bagi anak untuk bergaul atau berkumpul dengan teman sebayanya. Anak menjadi canggung dan sulit membangun interaksi di tengah-tengah temannya. Anak merasa asing dan terkucil di tengah-tengah keriuhan teman-temannya dalam bermain. Alhasil, anak cenderung ingin menarik diri. Padahal, kita selalu mengharapkan anak menjadi anak yang supel bergaul, banyak temannya dan mudah beradaptasi di tengah pergaulannya.
Hal lain, kadangkala kita pun sering direpotkan oleh perilaku anak di saat ada banyak teman sebayanya di dekatnya. Anak malah takut bermain bersama dan terus berlindung di balik badan orang tuanya. Jika anak dianjurkan untuk turut bergabung bermain bersama temannya, namun anak dihinggapi perasaan malu dan seperti ketakutan. Anak pun menjadi sangat tergantung pada orang tuanya.
KEMBALI KE ARTIKEL