"Zuraida, kau harus rajin belajar agar segera pintar. Kalau kau malas, siapa yang akan membaca kitab-kitab ayah yang banyak itu. Rajin-rajin, ya," ucap Zainuddin Labay (1890-1924) sembari mendekap lututnya dengan kedua tangan. Sang putri yang berusia 10 tahun tak melupakan kalimat sang ayah seumur hidupnya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL