Ah, masa indah. Mereka saling mengajar ibu-ibu buta aksara di Menjesal School. Mereka pun mengajar di Diniyyah School Puteri. Kelak, yang satu sibuk mengurusi pendidikan, yang satu getol berpolitik. Bukan bersimpang jalan, hanya menikmati gairah masa muda. Mereka pun tetap suka jalan-jalan, makan bersama. Yang membedakan mereka hanya satu: kacamata.Â
KEMBALI KE ARTIKEL