Lalu berikutnya soal perebutan batas wilayah, soal konflik dengan Tiongkok. Adalah benar "sebagian" pulau Natuna termasuk batas perairan di sebelah utara yang sebenarnya milik kita secara sepihak tiba-tiba diklaim oleh mereka. Sepertinya status sebagai Rising Power membuat mereka jadi congkak. Untuk itu kita harus menunjukkan kekuatan kita dengan mengirim armada ke sana, lalu yang akan dikirim apakah sebuat Tank besar atau armada laut dan udara? Tentu saja yang dikirim adalah armada udara dan laut. Tank tidak bisa mengawasi wilayah perairan kita yang luas ini.
Pada tahun 2010 lalu, kapal patroli kita menangkap kapal Tiongkok yang melakukan illegal fishing di perairan kita, alih-alih militer Tiongkok mengerahkan armada Yuzheng 311, armada maritim yang dilengkapi machine gun, cannon, dan sensor elektronik untuk mengancam kapal patroli kita untuk melepaskan kapal yang ditangkap. Kejadian serupa terulang pada 2013, dan lagi-lagi kapal kita dipaksa mundur karena kapal kita kalah dalam hal persenjataan. Jadi karena area konflik justru terjadi di area laut, yang perlu kita tingkatkan adalah kekuatan armada laut kita dan juga armada udara, karena efisiensi pengawan wilayah kita yang luas hanya bisa dilakukan melalui udara.
Soal Leopard, kita juga sebenarnya memerlukannya tapi patut diperhitungkan skala prioritas. Saya rasa menguatkan armada laut dan udara kita lebih diperlukan terlebih dahulu.
Soal Natuna, mungkin kita perlu riset lebih lanjut untuk meneliti kekayaan alam apa saja yang ada di kawasan perairan utara Natuna. Saya curiga melihat tapal batas baru perairan Tiongkok yang sangat menjorok sekali ke selatan sampai mencaplok sebagian Natuna, mungkin bukan sekedar fishing spot tapi ada sumber daya alam yang lebih di sana.