Pagi itu kuintip keluar, hujan masih bergerimis diluar sana. Suara burung menyambutnya dengan bernyanyi. Telah menyadarkanku yang semalam suntuk dengan alam-alam sunyi yang tidak hentinya terus menerus. Terus juga kutatap dan menyalin rintiknya untuk kubasuh jiwaku yang gusar.Â
KEMBALI KE ARTIKEL