Seperti yang telah diungkap bahwa medio 60an adalah era konflik ideologi yang kerap menyebabkan terjadinya konflik sosial. Biasanya pun diperparah dengan aksi-aksi sepihak bersenjata antar kelompok ideologis tersebut.
Jenderal Ahmad Yani, kita ketahui merupakan salah satu korban dari pemberontakan komunis di tahun 1965. Jasadnya diketemukan di sumur tua area Lubang Buaya bersama jasad pahlawan revolusi lainnya.
Konflik horizontal antara elemen pendukung partai komunis dengan TNI, semakin keras ketika PKI mengusulkan dibentuknya Angkatan ke 5. Jadi bukan sekedar benturan politik, tapi lebih mengarah kepada intimidasi yang "berbau" kekerasan.
Dalam beberapa pidatonya, Jenderal Ahmad Yani (seputar Juni 1965), pernah menyinggung persoalan eksistesi komunis yang dianggap semakin radikal.