Ketua DPR itu barang langka, unik dan satu-satunya. Di Indonesia, hanya ada satu jabatan itu. Kalau pimpinan banyak jumlahnya, misalnya pimpinan pramuka. Ketua tetap saja satu. Tak boleh dua apalagi banyak. Karena langka dan unik, tidak semua mahluk hidup bisa jadi ketua. Sama seperti kumpulan gorila. Gorila yang paling besar, kuat dan bisa membanting gorila lainnya, dialah ketuanya. Ketua itu pilihan. Mahluk terpilih dari sekian banyak kecambah. Agar dibilang manusia modern, ketua DPR harus dipilih. Bila tidak, tak ubahnya sekumpulan gorila. Mahluk dungu yang tak mengenal pemilihan. Permufakatan yang diambil hasil dari kesepakatan.