Pramudya Ananta Toer menggugah kesadaran kita. Lewat roman sejarah, Arus Balik, Pram mencoba meromantisir kejayaan Nusantara. Kejayaan sebagai bangsa maritim yang tangguh dan disegani oleh bangsa-bangsa lain. Namun sekaligus Pram melancarkan kritik peradaban Nusantara yang tergerus oleh bangsa utara, terhimpit masuk hingga pedalaman. Menjadi bangsa yang kalah, berpikiran konservatif dan tak memiliki etos perlawanan. Sejak bangsa-bangsa utara meringsek masuk ke Nusantara, saat itulah dimulai babak kemunduran peradaban Nusantara. Arus telah berbalik arah.