Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Jangan Hobi Menenggelamkan Kapal

7 Desember 2014   22:17 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:50 253 5

Judul diatas beranjak dari sinyalemen “jangan hanya panas-panas tahi ayam”. Awalnya saja gembar-gembor menenenggelamkan kapal, setelahnya nyaris tak terdengar lagi. Menurut saya, ini sinyalemen aneh bin ganjil. Mengapa mendorong pemerintah untuk menjadikan tindakan menenggelamkan kapal sebagai program. Pikiran ini seolah-olah ingin menyatakan bahwa tindakan menenggelamkan kapal harus dilakukan oleh pemerintah secara konsisten dan terus menerus, jangan hanya panas diawal. Lambat laun, tindakan menenggelamkan kapal jadi hobi. Sebentar-sebentar kapal ditenggelamkan. Tanpa menghiraukan tujuan dari tindakan itu. Ketika cara telah berubah menjadi tujuan, maka ujungnya tak terarah. Menenggelamkan kapal itu cara bukan tujuan. Sebagimana Roma sebagai tujuan, cara dan jalan menuju kearahnya banyak dan tidak hanya satu. Sehingga yang mesti dilihat tujuannya bukan caranya. Untuk itu perlu ada alat ukur untuk menentukan apakah tujuan sudah tercapai atau belum.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun