Entah sejak kapan peringatan tanggal 22 Desember telah kehilangan maknanya. Ditandai dengan pelbagai kegiatan dan ucapan. Di sekolah-sekolah diadakan lomba peragaan busana tradisional. Para siswi mengenakan kebaya. Lomba memasak juga turut meramaikan. Dan ucapan kepada ibu (sendiri) menyeruak. Memberi bingkisan dan kado istimewa kepada ibu dan istri. Membebastugaskan istri dari kegiatan domestik rumah tangganya. Pada pokoknya, pada hari itu (22 Desember), ibu menjadi sosok yang istimewa.