Mengikuti proses tuduhan yang ditujukan kepada ketua KPK Abraham Samad (AS), lambat laun menjadi tidak jelas. Ketidakjelasan itu disebabkan bercampurnya opini politik dan hukum. Meskipun harus diakui kedua ranah ini tidak bisa dipisahkan dengan garis demarkasi yang tegas. Semakin tidak jelas, tuduhan-tuduhan baru terus saja dialamatkan pada AS. Bercampur dengan dramatisasi bak kisah dalam sinetron. Melalui tulisan ini, saya mencoba memisahkan perkara satu dengan perkara lain, memisahkan opini politik dengan hukum. Meskipun kenyataannya tidak semudah itu. Ditulis dalam bentuk tanya jawab: