Akhirnya Jebe & Petty memenangkan kontes X-Factor Indonesia ke-2 tahun 2015 ini. Pergelaran Grand Final yang diadakan di Ecopark Ancol Jakarta Utara pada 11 September 2015 ini juga bertepatan dengan hari dimana Bon Jovi juga menggelar konser bertajuk Bon Jovi Live in Jakarta di Gelora Bung Karno. Jebe & Petty adalah duo penyanyi bule yang fasih sekali berbahasa Indonesia. Jebe berasal dari nama personel pertama yaitu Jessica Bennet (yang kurus) dan Petty berasal dari nama personel kedua yaitu Patrecia Sarah. Jebe & Petty memiliki akun twitter bernama @JPxfi, atau @JessicaXFI milik Jebe dan @PatreciaXFI milik Petty. Sebelumnya Jebe & Petty belum pernah masuk ke dalam bottom 2 selama pergelaran ini berlangsung. Jebe lahir pada 18 Desember 1997 (berusia 18 tahun pada 2015) dan beragama Kristen ini lahir dari ayah warga negara Amerika dan ibu asli Kupang. Jebe dibesarkan di Bali sejak kecil. Kemampuan bernyanyi Jebe yang beraliran hip-hop, R&B dan sedikit rock ini didapatkan dari ibunda yang juga gemar bernyanyi. Jebe yang bergolongan darah O ini juga pandai memainkan alat musik seperti gitar, piano dan drum. Sedangkan Petty lahir pada 4 Agustus 1999 (berusia 16 tahun pada 2015, sekarang masih pelajar SMA di Lombok) dan beragama Islam ini lahir dari ayah warga negara Australia dan Ibu asal Kalimantan bernama Riyanna. Petty adalah anak tunggal dan berdomisili di Lombok. Petty belajar bermain musik sendiri tanpa ada yang mengajarinya. Petty juga pandai memainkan piano dan gitar hasil belajar sendiri. Dibandingkan Jebe yang lebih beraliran Hip-hop, selera musik Petty lebih dipengaruhi oleh jenis musik Jazz dan Blues. Panggung Grand Final X-Factor Indonesia ke-2 dibuka dengan sangat meriah oleh Roby Purba yang turun dari atap dengan berpegangan pada tiang. Dilanjutkan dengan penampilan bersama peserta X-Factor ke-2 yang telah tereliminasi sebelumnya dengan bernyanyi bersama. Tampak di situ Ramli the hip-hoper, Aldy Saputra, Grisera, Enjela, Desi, Sule, Ismi, Riska, Jad N Sugi, dan Cressy. Lalu dilanjutkan dengan keluarnya kedua Grand Finalis dengan menyanyikan lagu bersama. Dan openingpun diakhiri dengan tarian dari para penari yang diikuti oleh pembawa acara, Roby Purba. Di sesi pertama Jebe & Petty menyanyikan Hey Mamma, sedangkan lawannya Clarissa menyanyikan All By Myself yang pernah populer dibawakan Celine Dion sebelumnya. Ahmad Dhani berpendapat bahwa banyak penyanyi di luar sana dan di café-cafe yang bisa menyanyikan lagu All By Myself ini dengan merinding. Namun Papa Beby berpendapat bahwa yang sampai ke soul (penjiwaannya) baru Clarissa. Roby Purba pun membela yang bisa menyanyikan dan bisa tampil di X-Factor hanyalah Clarissa. Clarissa menyanyikannya dengan sangat mirip dengan aslinya, bahkan manuver notasi Celine Dion pun dicontoh sangat mirip. Hanya pita dan warna suara yang membedakan pembawaan lagu ini antara Celine Dion dan Clarissa. Di sela sesi pertama dan kedua diisi sebuah lagu dari trio Diva (Desi Natalia, Novita Dewi dan Angela July) dan sebuah lagu lagi dari para peserta X-Factor yang pertama. Tampak disitu Agus Hafiluddin yang mengenakan topi membuka lagu, dilanjutkan Alex Rudiart dan kawan-kawan. Tampak juga Isa Raja yang tampil beda dan bernyanyi sambil tiduran di lantai panggung saat lagu hampir selesai. Tampil juga Fatin feat The Overtunes (Mikha Angelo). Pada sesi kedua, Jebe & Petty tampil lebih chic saat menyanyikan lagu Scream and Shout berduet dengan Ahmad Dhani yang berkoalisi dengan Rossa mendukung Jebe & Petty. Ahmad Dhani memainkan keyboard controller midi sambil bernyanyi diiringi oleh seorang DJ berjenggot. Ahmad Dhani banyak membimbing duo bule ini mengasah genre pop dance seperti ini, ujar Rossa. Ketika Jebe & Petty ditanya apakah berharap menjadi pemenang, jawab mereka adalah “menang itu adalah gelar, namun yang lebih penting adalah apa yang akan dilakukan setelah X-Factor nanti. Jika tidak menang kami tetap akan terus berkarya menginspirasi anak muda”. Ahmad Dhani juga mendukung dan telah menyiapkan mereka untuk berduet dengan Al Ghazali. Afgan pun juga memuji bahwa duet mereka berhasil meng-hip panggung menjadi hidup dengan menularkan energi yang mereka miliki. Beby Romeo juga berkomentar bahwa Jebe & Petty memiliki sesuatu yang tidak dimiliki Clarissa (lawannya di Grand Final ini), namun Clarissa juga memiliki apa yang Jebe & Petty tidak punya. Masing-masing mempunyai kelebihan sendiri-sendiri ujarnya. Sedangkan Clarissa yang berduet dengan Papa Beby Romeo membawakan lagu Sadis. Papa Beby yang memainkan piano dan bernyanyi di nada rendah berduet manis dengan Clarissa yang bersuara tinggi dan melengking. Saat berduet, Clarissa mengenakan gaun berwarna perak yang sangat mewah dan mengenakan perhiasan yang juga tampak mahal. Sebelum hasil pemenang diumumkan, juara X-Factor yang pertama, Fatin menyanyikan lagu Greenade dan Memilih Setia yang membawanya menjadi juara 2 tahun lalu. Fatin yang sekarang berusia 19 tahun dipuji pembawa acara Roby Purba bahwa albumnya telah menembus platinum, yang artinya telah menembus 1 juta copy. Di penghujung acara, Clarissa didampingi Afgan dan Jebe & Patty didampingi Rossa dan di tengahnya berdiri Roby Purba sang pembawa acara siap membacakan perolehan suara dan mengumumkan siapa pemenang X-Factor 2015 ini. Sebelum mengumumkan pemenang, Roby Purba melihat quick-count dari Google yang menyatakan Jebe & Patty menang sekitar 52%. Roby Purba menanyakan kepada Ahmad Dhani siapakah yang berhak menjadi juara, dan Ahmad Dhani menjawab Jebe & Patty. Sedangkan ketika pertanyaan yang sama dilemparkan kepada Beby Romeo, beliau menjawab yang berhak menjadi juara adalah Clarissa Dewi. Kedua kubu masih memiliki harapan yang sama untuk menjadi pemenang. Dan tibalah dibacakannya hasil pemenang, dan yang menjadi pemenang X-Factor ke-2 adalah ….. Jebe & Petty, dengan selisih 6% dari Clarissa Dewi. Dengan jumlah voters 3 juta, artinya Jebe & Petty mendapatkan 53% dari 3 juta suara tersebut atau sekitar 1,6 juta voters dari seluruh penduduk Indonesia yang berjumlah 250 juta jiwa. 3 juta jiwa yang berpartisipasi aktif dalam vote X-Factor ke-2 ini adalah sekitar 1,2 % penduduk Indonesia terutama golongan muda atau keluarga dari peserta. Menganalisa pola kemenangan peserta X-Factor dari yang pertama sampai yang kedua, juga acara Rising Star dan Indonesian Idol, dapat disimpulkan bahwa tahun-tahun terakhir ini yang mendapatkan ruang di hati pemirsa bukan sekedar teknik bernyanyi yang tinggi, juga yang lebih penting adalah autentifikasi dari performance atau pertunjukan yang ditampilkan. Tengok saja Novita Dewi dikalahkan Fatin, juga Desi Natalia dan Clarissa Dewi dikalahkan Jebe & Petty. Selera musik masyarakat, terutama golongan mudanya beralih dari pop ke arah hip-hop dance yang ceria dan dapat menghidupkan suasana.
KEMBALI KE ARTIKEL