Warung makanan, seperti warung soto santan, warung gado-gado atau warung semacam warteg, dan rumah makan sederhana lainnya sejak saya ingat tahun 1960-an di kota Bogor tetap buka pada bulan Ramadhan. Ketika itu warga kota Bogor masih sedikit, kota masih sepi, toleransi orang-orang yang tidak berpuasa cukup baik, sangat jarang ada orang tak berpuasa makan, minum dan merokok di tempat terbuka.
KEMBALI KE ARTIKEL