Pada running text di sebuah TV berita, Menteri Dalam Negeri mempertanyakan keberadaan Badan Intelijen Negara (BIN) atas terjadinya pembubaran shalat Idul Fitri dan pembakaran mushala di Kabupaten Tolihara. Memang keterlaluan perilaku para perusuh yang membubarkan shalat Idul Fitri dan membakar mushala tepat pada Hari Raya Idul Fitri. Benarkah bahwa kejadian ini didahului oleh beredarnya surat dari 'Badan Pekerja Wilayah Toli Gereja Injili Di Indonesia (GIDI)'? Atau seperti sebuah artikel di Kompasiana yang menduga terjadinya peristiwa ini gara-gara umat Islam yang akan melakukan shalat Ied menolak 'perintah' GIDI agar tidak menggunakan pengeras suara (Toa)?.
KEMBALI KE ARTIKEL