Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Artikel Utama

Jangan Minum Obat Batuk (Beralkohol), Kata Ahok

10 April 2015   10:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:18 119 4
Menyimak sepak terjang Ahok, Gubernur Jakarta yang nama resminya Basuki Tjahaja Purnama, perasaan saya campur aduk.  Kagum dan sebel campur aduk he he he. Dari cara ngomongnya saya yakin Ahok orang jujur, tak mau makan duit rakyat alias korupsi. Jarang-jarang lho -artinya bukan tak ada- seorang pejabat tinggi menantang untuk diaudit dengan metoda terbalik asal usul kekayaannya. Saya pribadi berani seperti Ahok diaudit asal usul harta saya dengan metoda terbalik, tapi saya kan bukan pejabat ha ha ha, lagipula kekayaan saya bisa dihitung dengan jari tak sebanding dengan kekayaan Ahok.  Alhamdulillah tentu saja  saya diberi rezeki yang insyaAllah halal oleh Yang Maha Pengasih dan Penyayang, bukan soal banyak atau sedikitnya.

Sisi salut atau penghargaan untuk Ahok yang saya nilai orang jujur sudah saya tulis, lalu sebelnya dimana? Cara ngomongnya yang suka sembarangan itu lho yang bikin sebel, apa tak bisa diperbaiki ya, belajar kek ke Ibu Mien Uno bagaimana cara bicara yang bijak dan benar, itu kan ada sekolahan yang namanya John Robert Power di Jakarta, mudah-mudahan masih ada.

Simak beberapa ungkapan kalimat Ahok ketika diwawancara wartawan, semuanya saya kutip dari Kompas.com untuk memperkecil kemungkinan salah kutip wartawan :


  • Kami punya saham, lanjut saja. Bir salahnya di mana sih? Ada enggak orang mati karena minum bir? Orang mati kan karena minum oplosan cap topi miring-lah, atau minum spiritus campur air kelapa. Saya kasih tahu, kalau kamu susah kencing, disuruh minum bir, lho.
  • "Itu sejarah dan saya enggak asal bunyi. Kalau kamu bilang alkohol itu haram, jangan minum obat batuk karena ada alkoholnya. Jadi, kita mesti fair jadi orang, kalau ada yang bilang dosa minum alkohol, nyuri duit rakyat lebih dosa."
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun