Acara tersebut akan dihadiri oleh Jokowi, Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto dan Gita Wirjawan. Inilah hal yang paling menarik dan seru menurut saya. Berbarengan dengan masa dimana Pemilu Presiden yang akan digelar sekitar 3 bulan kedepan, momen ini tentunya akan menjadi momen yang sangat tepat bagi para Calon Presiden untuk menunjukkan wawasan, pengetahuan dan visi mereka dalam bidang Infrastruktur.
Untuk Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto, saya yakin mereka pasti sangat menguasai bidang infrastruktur ini. Mereka masing-masing mempunyai pengalaman mengelola perusahaan-perusahaan besar yang bergerak dibidang eksplorasi alam. Hal ini tentu saja membutuhkan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang memikirkan kelangsungan alam disekitarnya dan fungsi kontrol yang bagus agar perusahaan-perusahaan tersebut tidak dicabut izinnya karena merusak lingkungan.
Sebut saja salah satu contoh perusahaan sebesar PT Bumi Resources Tbk dan anak-anak usahanya milik Aburizal Bakrie, atau PT Kertas Nusantara (Kiani Kertas) milik Prabowo Subianto adalah perusahaan dengan skala raksasa yang beroperasi di Indonesia. Mungkin Jokowi memang pernah punya pabrik mebel yang bisa diceritakan sangat peduli dengan lingkungan juga, mungkin.
Bahasan mengenai infrastruktur ini juga mungkin akan membahas mengenai infrastruktur transportasi. Jokowi akan bangga bahwa dia berhasil dalam (baca: sedang mengurusi) sistem transportasi DKI. Tapi ga usah naif mungkin ya? Semua program transportasi yang bisa dibilang vital di Jakarta ini adalah visi dan rencana dari para pendahulu Jokowi seperti Foke dan Sutiyoso. MRT, Trans Jakarta semua sudah ada dan mulai dikerjakan sebelum Jokowi ke Jakarta.
Yang perlu kita ketahui juga adalah, bahwa acara besok ini akan dihadiri orang-orang yang benar-benar paham mengenai masalah infrastruktur atau lebih lengkapnya green infrastruktur. Saya takut, Jokowi akan ngomong ngalor-ngidul dan yas-yes saja dan ujung-ujungnya bikin malu orang Indonesia. Mungkin para investor langsung akan tertarik untuk invest di Indonesia kalo Jokowi menjadi Presiden, karena tahu bahwa si Presiden tidak banyak tahu dan bisa dibodohi. Mungkin iya akan banyak datang investor, tapi ujung-ujungnya kita nanti dirugikan karena kita bodoh.