dan maaf jika aku pernah mengganggu malam-malamu dengan cerita usang yang pernah sama-sama kita buang.
Anggap saja aku bodoh setelah memaksamu melangkah dengan keraguan
yang ternyata malah meracuni luka lama yang tak pernah sembuh .
yah bagaimana lagi? semua mimpi itu terlanjur kutitipkan dihatimu...
Harusnya kau tau, aku tak pernah benar-benar ingin meninggalkanmu
aku hanya bertingkah seperti anak kecil yang kehilangan tujuan.
berpura-pura lemah.....
Tidak apa-apa... akupun tak pernah merasa kehilanganmu
kau masih tetap hadir diantara bias-bias lampu malam
dan dinginnya hujan.... kenangan itu akan selalu hidup disana
meskipun kau memang tidak pernah lagi kembali untuk menegoknya
Mungkin...., kau memang ditakdirkan hanya tinggal dalam kenangan
atau mungkin..... kenangan itu adalah ikatan hati yang diberikan tuhan
agar kita tetap merasa saling memiliki....
Entahlah.....
Hendar S Rao
Bogor, 7 November 2013