20 tahun berlalu, kini Indonesia tengah gencar mendegung-dengungkan perihal
Reformasi menjadi harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Masih segar diingatan kita masing-masing kekelaman dibalik 1998, kehidupan masyarakat Indonesia yang bergantung pada kekejaman sang diktaktor. Menjadi minoritas dikalangan pribumi pada awalnya bukan menjadi masalah yang serius, jika kita menilik 50 tahun yang lalu yaitu pasca kemerdekaan, masyarakat pribumi maupun etnis Tionghoa  masih bisa hidup secara berdampingan di tengah-tengah kehidupan Indonesia yang multikultural.
KEMBALI KE ARTIKEL