Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Seliku Solilokui : Dari Lembah Pithecantropus Erectus Hingga Pesisir Grissee, Mimpi itu Telah (tak) Merupa Labyrinth

6 Juli 2015   14:30 Diperbarui: 6 Juli 2015   14:43 175 1
Ia yang mengular, beranak ranting, semenjak akar ruh ditandastancapkan di garba ibu, sungai di gigir gunung gamping – lembah Pythecanthropus Erectus  itu mungkinkah telah ditorehkan dalam labyrinth beribu lorong kemungkinan permisalan, mimpi-mimpi yang diingini, dan hidup yang diskenariokan? Wahai, mengalir-mengalirlah semua keinginan purba, menderas-menderaslah dalam keseluruhan laminer dan turbulen pancaran arus hidup. Ibu Bapamu tak berkendak apa-apa kecuali mewariskan semua mimpi-mimpi moyangmu, menjadi guru atau petani. Tapi adakah diingini dari wajah bocah berbaju putih biru, kecuali mendirikan tenda pramuka dan berlomba deklamasi. Namun sebentuk wajah lugu itu tergugu saat harus tinggalkan ibu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun